Hak Cipta oleh : Hayati, S.Si. M.Farm
Dosen : Morantum ( FFS UHAMKA )
2012
Ciri-ciri morfologi batang
a. Tempat duduk daun, mata tunas.
b. Mempunyai ruas dan buku.
C. Terorientasi tumbuh ke atas( menuju cahaya= fototropisme + ).
Morfologi Batang
1. Berdasarkan struktur batang.
a. Herbaceus yaitu tumbuhan yang batangnya lunak berair seperti terdapat batang Amaranthus spinosus.
b. Lignosus yaitu tumbuhan yang xylem dan floemnya kompak sehingga batangnya sangat keras dan sukar untuk dipatahkan. Lignosus dibedakan atas :
b.1.
Pohon jika tinggi optimumnya lebih dari 5 meter seperti
Ficus benyamina.
b.2.
Perdu jika tinggi optimum tumbuhan kurang dari 5 meter
seperti Nerium
oleander.
c. Calmus jika batangnya beruas dan berongga seperti batang Bambusa vulgaris.
d. Calamus jika batangnya beruas tetapi tidak berongga seperti yang terdapat pada batang Fymbristilis globulosa (mendong).
2. Berdasarkan bentuk batang :
a. Batang bulat (teres) terdapat pada batang A. integra.
b. Batang bersegi (angularis) :
b.1. Segi tiga (triangularis) pada batang Cyperus rotundus.
b.2. Segi empat (quadrangularis) pada batang Passiflora quadrangularis.
c. Batang pipih, seperti daun dibedakan atas :
c. 1. Filokladia, jika pertumbuhan terbatas.
c. 2. Kladodia, jika pertumbuan terus dan bercabang.
3 .Modifikasi batang :
a. Stolon atau geragih terdapat pada C. asiatica dan
Sansevera sp.
b. Rhyzoma terdapat pada rimpang C. domestica.
c. Bulbus (umbi lapis) terdapat pada umbi A. ceva.
d. Umbi batang
contoh Solanum tuberosum
4. Arah Tumbuh Batang
a. Tegak ka atas (erect) c. Mangga
b. Berbaring (humifususs) c. Semangka
c. Menjalar (repens) c. kangkung (Ipomoea
reptans)
d. Membelit (volubilis) ada yang ke arah kanan c. Clitoria
ternatea (telang)
dan yang putar ke kiri c. Dioscorea
alata (gadung)
e. Mengangguk (nutans) c. Helianthus annus
B. Anatomi Batang
1. Epidermis .
- Epidermis adalah lapisan paling luar, berkutikula.
- Biasanya disusun oleh selapis sel yang tersusun
rapat.
- memiliki mulut daun (stomata) dan rambut
(trikom). Ini biasanya ditemukan pada batang pada
pertumbuhan primer.
- Pada batang sekunder, aktifitas epidermis
didantikan
oleh periderm
2. Korteks.
- Korteks adalah jaringan pengisi letaknya di antara
epidermis sampai berkas pembuluh (pada batang
dikotil).
- Korteks pada umumnya diisi oleh sel parenkim yang
berisi kloroplas (pada batang primer).
- Di bawah lapisan epidermis biasanya diisi oleh sel
kolenkim atau sklerenkim. Batas antara korteks dan
jaringan pembuluh tidak jelas karena tidak ada
endodermis.
- Diantara 2 berkas pembuluh biasanya diisi oleh sel
parenkim yang disebut dengan parenkim
intrafasikuler.
3. Empelur.
- Daerah empelur terletak di bagian paling terdalam,
dan biasanya diisi oleh sel parenkim.
4. Sistem jaringan pembuluh.
- Sistem jaringan pembuluh primer (system jaringan
pembuluh yang terdapat dalam tumbuhan yang
belum menghasilkan kambium pembuluh), terdiri
dari sejumlah berkas pembuluh yang berbeda-beda
ukurannya.
Macam-macam ikatan pembuluh
1. Ikatan pembuluh kolateral, floem terdapat di sebelah luar xylem. Ikatan pembuluh ini paling sering ditemukan.
2. Ikatan pembuluh bikolateral, sepereti kolateral, tetapi terdapat floem di sebelah dalam xylem sehingga ada floem eksternal dan floem internal. Ikatan pembuluh seperti ini sering ditemukan pada tumbuhan dari famili Cucurbitaceae dan Solanaceae.
3. Ikatan pembuluh konsentris amfikribal, floem mengelilingi xylem. Ikatan pembuluh jenis ini sering ditemukan pada paku-pakuan dan ikatan pembuluh kecil pada bunga, buah dan biji Angiospermae.
4. Ikatan pembuluh konsentris amfivasal, xylem mengelilingi floem, ditemukan pada beberapa dikotil, seperti ikatan pembuluh medulla pada Begonia
dan ikatan monokotil seperti Liliaceae.
5. Ikatan pembuluh radial. Biasanya pada akar, letak berkas xylem bergantian dan berdampingan dengan berkas floem.
C. Fisiologi Batang
1. Mendukung bagian tumbuhan yang ada di atas tanah.
2. Jalan pengangkutan air dan makanan.
3. Menjadi tempat penimbunan zat-zat makanan cadangan.
4. Tempat duduk daun
Anatomi Batang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar